Guru hanya harus menyusun beberapa skenario cerita, membuat beberapa benda yang bisa menjadi bukti sejarah, baik dari sumber primer maupun sekunder, bisa lisan, tulisan maupun benda.
Seperti yang terjadi di dunia nyata, bukti sejarah memang normalnya tersebar, bercampur dengan mitologi dan kabar burung, dicari dan gali oleh sebuah tim ekspedisi.
Tim ekspedisi akan melakukan penelitian heuristik. Semua bukti sejarah yang terkait akan dikumpulkan, utamanya dari sumper primer. Lalu mereka akan melakukan kritik sejarah, memilah mana yang relevan, mana yang asli, mana yang utuh, mana yang mengalami perubahan, apakah sumber sejarah bisa dipercaya, mana
fakta sejarah mana yang bukan. Setelah itu, mereka akan melakukan interpretasi, dengan menghubungkan fakta yang ada, melihat hubungan dan keseuaiannya. Terakhir adalah bagian historiografi, penulisan sejarah dan publikasinya.
Ya, hanya itu saja yang harus dipersiapkan guru. HANYA itu @_@;
No comments:
Post a Comment