Ujian. Open book, open gadget. Dilarang keras plagiat!
Setelah 9 bulan mengajar Sejarah, saya baru menemukan percikan pemahaman tentang bagaimana mapel Sejarah dipelajari dan diujikan. Selama ini saya banyak mengajar Bahasa, dan mengajar Sejarah membuat saya bisa membedakan karakteristik duA mapel ini.
Saya tidak pernah mempelajari cara membuat soal secara khusus, paling hanya dari beberapa bahan yang ditemukan di internet saja. Jadi untuk membuat soal ujian openbook, saya hanya kira-kira saja (sebenarnya mayoritas yang saya lakukan di kelas hanya kira2, alias tanpa dasar teori *malu*). Jadi agak sungkan menyebut-nyebut Taksonomi Bloom dan semacamnya, karena saya memang tidak begitu paham.
Setelah tiga kali membuat soal ujian blok sambil belajar kepada guru-guru lain, sedikit demi sedikit saya mulai paham bagaimana membuat soal mapel Sejarah yang membuat siswa menggunakan otaknya dengan optimal meski membawa setumpuk buku dan gadget. Kuncinya adalah jangan mengeluarkan soal yang bertipe menghapal.
Menyontek? Tidak perlu khawatir. Di awal sudah jelas aturannya: no plagiarism. Jadi kalau ada dua jawaban yang plek sama, dua-duanya akan dikurangi nilainya. Lagipula, sebelum ujian sudah ditekankan bahwa mengerjakan dengan otak sendiri itu membanggakan. Jadi ancaman pengurangan nilai itu anggaplah sekedar jaga-jaga.
Misalnya, begini soal ujian untuk kelas XI Social (tema: era kolonial):
Analisislah isi perjanjian Giyanti (isi perjanjian diberikan di lembar soal). Uraikan pendapatmu, apakah perjanjian ini menguntungkan atau merugikan Indonesia.
Apakah keputusan Arung Palakka untuk bersekutu dengan Speelman dan Kapiten Jonker merupakan hal yang kamu setujui? Jelaskan!
Bagaimana pendapatmu mengenai peran Pakubuwana II dalam Geger Pacinan? Apakah peristiwa semacam Geger Pacinan masih terjadi sampai sekarang? Uraikan pendapatmu untuk mencegah hal ini terulang kembali.
VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799. Apakah menurutmu kondisi Nusantara menjadi lebih baik setelah pembubaran VOC? Jelaskan alasannya
Bagaimana pendapat siswa?
"Susaaaaah..... Openbook tapi susaaaahhh!!!"
"Jadi ujian berikutnya mau closedbook aja?"
"Nggaaaaa...."
Ck! Ababil.
Setelah 9 bulan mengajar Sejarah, saya baru menemukan percikan pemahaman tentang bagaimana mapel Sejarah dipelajari dan diujikan. Selama ini saya banyak mengajar Bahasa, dan mengajar Sejarah membuat saya bisa membedakan karakteristik duA mapel ini.
Saya tidak pernah mempelajari cara membuat soal secara khusus, paling hanya dari beberapa bahan yang ditemukan di internet saja. Jadi untuk membuat soal ujian openbook, saya hanya kira-kira saja (sebenarnya mayoritas yang saya lakukan di kelas hanya kira2, alias tanpa dasar teori *malu*). Jadi agak sungkan menyebut-nyebut Taksonomi Bloom dan semacamnya, karena saya memang tidak begitu paham.
Setelah tiga kali membuat soal ujian blok sambil belajar kepada guru-guru lain, sedikit demi sedikit saya mulai paham bagaimana membuat soal mapel Sejarah yang membuat siswa menggunakan otaknya dengan optimal meski membawa setumpuk buku dan gadget. Kuncinya adalah jangan mengeluarkan soal yang bertipe menghapal.
Menyontek? Tidak perlu khawatir. Di awal sudah jelas aturannya: no plagiarism. Jadi kalau ada dua jawaban yang plek sama, dua-duanya akan dikurangi nilainya. Lagipula, sebelum ujian sudah ditekankan bahwa mengerjakan dengan otak sendiri itu membanggakan. Jadi ancaman pengurangan nilai itu anggaplah sekedar jaga-jaga.
Misalnya, begini soal ujian untuk kelas XI Social (tema: era kolonial):
Analisislah isi perjanjian Giyanti (isi perjanjian diberikan di lembar soal). Uraikan pendapatmu, apakah perjanjian ini menguntungkan atau merugikan Indonesia.
Apakah keputusan Arung Palakka untuk bersekutu dengan Speelman dan Kapiten Jonker merupakan hal yang kamu setujui? Jelaskan!
Bagaimana pendapatmu mengenai peran Pakubuwana II dalam Geger Pacinan? Apakah peristiwa semacam Geger Pacinan masih terjadi sampai sekarang? Uraikan pendapatmu untuk mencegah hal ini terulang kembali.
VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799. Apakah menurutmu kondisi Nusantara menjadi lebih baik setelah pembubaran VOC? Jelaskan alasannya
Bagaimana pendapat siswa?
"Susaaaaah..... Openbook tapi susaaaahhh!!!"
"Jadi ujian berikutnya mau closedbook aja?"
"Nggaaaaa...."
Ck! Ababil.
No comments:
Post a Comment